Jurnal Drainase Jalan


PERANCANGAN DRAINASE JALAN

Eki Gunawan
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma

ABSTRAK

Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman perancangan suatu drainase jalan. Perancangan drainase jalan dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsinya yaitu; drainase permukaan dan drainase bawah permukaan. Prinsip perencanaan drainase jalan mengacu pada  daya guna dan hasil guna, ekonomis dan aman, dan pemeliharaan. Dalam menghitung debit air dipakai rumus rational sedangkan dalam merencanakan dimensi untuk membuat saluran dipaki rumus manning.

Kata Kunci: Drainase Permukaan, Drainase Bawah Permukaan, Rumus Rational, Rumus Manning.

Pendahuluan
Dalam perencanaan geometrik termasuk juga perencanaan tebal perkerasan jalan, karena dimensi dari perkerasan merupakan bagian dari perencanaan geometrik sebagai suatu perencanaan jalan seutuhnya. Bertambahnya jumlah dan kualitas kendaraan dan berkembangnya pengetahuan tentang kelakukan pengendara serta meningkatnya jumlah kecelakaan, menuntut perencanaan geometrik supaya memberikan pelayanan maksimum dan keadaan bahaya minimum dan biaya yang wajar. Dalam perencanaan geometrik ada perencanaan drainase jalan. Maka dari itu, yang akan dibahas dalam tulisan kali ini ialah rencana drainase jalan.
Pembahasan
Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya).
Prinsip-prinsip umum perencanaan drainase jalan:
1.        Daya Guna dan Hasil Guna (Efektif dan Efisien)
Perencanaan drainase haruslah sedemikian rupa sehingga fungsi fasilitas drainase sebagai penampung, pembagi, dan pembuang air dapat sepenuhnya berdaya guna dan berhasil
2.        Ekonomis dan Aman
Pemilihan dimensi dari fasilitas drainase haruslah mempertimbangkan faktor ekonomis dan faktor keamanaan
3.        Pemeliharaan
Perencanaan drainase haruslah mempertimbangkan pula segi kemudahandan nilai ekonomis dari pemeliharaan sistem drainase tersebut.
Berdasarkan fungsinya Drainase dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu:
1.        Drainase permukaan
Drainase permukaan ialah sistem drainase yang berkaitan dengan pengendalian air permukaan. Sistem drainase permukaan pada konstruksi jalan raya pada umumnya berfungsi sebagai berikut:
a.         Membawa air hujan dari permukaan jalan ke pembuangan air
b.        Menampung air tanah (dari subdrain) dan air permukaan yang mengalir menuju jalan
c.         Membawa air menyebrang alinyemen jalan secara terkendali
Rumus untuk Menghitung Debit (Q)
https://html1-f.scribdassets.com/4ox651ulmo27ik9i/images/8-27199ddfc0.jpg
Keterangan:
Q    : Debit (m3/det)
C    : Koefisien pengaliran, seperti pada tabel 2.5
I      : Intensitas hujan (mm/jam) dihitung selama waktu konsentrasi (Tc) untuk periode banjir rencana
A    : Luas daerah pengaliran (km2)

Rumus untuk Menghitung Dimensi
Rumus umum yang dipakai untuk menghitung dimensi adalah sebagai berikut:
 
Keterangan:
F   : Luas penampang basah (m2)
Q  : Debit (m3/det)
V  : Kecepatan aliran (m/det)
Kecepatan aliran (V) dapat dihitung dengan menggunakan rumus manning:
 
Keterangan:
V  : Kecepatan aliran
n   : Koefisien kekerasan dinding menurut manning
R  : F/p   : Jari-jari hidrolis (m)
       F     : Luas penampang basah (m2)
       P     : Keliling penampang basah (m)
i    : Kemiringan selokan samping

2.        Drainase bawah permukaan
Drainase bawah permukaan berfungsi menurunkan muka air tanah dan mencegat serta membuang air infiltrasi dari daerah sekitar jalan dan permukaan jalan atau air yang naik dari subgrade jalan.
Sedangkan 2 fungsi utamanya ialah:
1.        Menurunkan muka air tanah sampai kedalaman min 1,00 m di bawah permukaan tanah (di dalam base, urugan tanah atau tanah)
2.        Mencegat air dari daerah sekitar agar tidak merembes ke dalam urugan tanah.
Kesimpulan
1.        Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya).
2.        Prinsip-prinsip umum perencanaan drainase jalan:
a.         Daya Guna dan Hasil Guna (Efektif dan Efisien)
Perencanaan drainase haruslah sedemikian rupa sehingga fungsi fasilitas drainase sebagai penampung, pembagi, dan pembuang air dapat sepenuhnya berdaya guna dan berhasil
b.        Ekonomis dan Aman
Pemilihan dimensi dari fasilitas drainase haruslah mempertimbangkan faktor ekonomis dan faktor keamanaan
c.         Pemeliharaan
Perencanaan drainase haruslah mempertimbangkan pula segi kemudahandan nilai ekonomis dari pemeliharaan sistem drainase tersebut.
3.        Perancangan drainase jalan
a.         Drainase permukaan
·          Menentukan kemiringan melintang pada bahu jalan dan perkerasan jalan
·          Menentukan selokan samping
·          Menentukan gorong-gorong
b.        Drainase bawah permukaan



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jembatan

Alat Berat ( Buldozer dan Forklift)

Jakarta LRT