Ilmu Sosial Dasar
BAB 1
Penduduk,
Masyarakat dan Kebudayaan
·
Pengertian Penduduk
Penduduk adalah orang yang mendiami suatu wilayah tertentu dan
dalam waktu tertentu yang cukup lama. Dalam pengertian yang lebih luas,
penduduk merupakan orang atau organisme sejenis baik manusia, hewan, dan
tumbuhan yang hidup, tinggal, dan berkembang biak dalam suatu wilayah tertentu.
·
Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah Kelompok individu-individu yang saling melakukan
interaksi dalam kehidupan mereka terutama melakukan interaksi sosial yang
berkembang dalam cakupan wilayah tertentu yang cukup luas. Dalam artian,
kehidupan sebagai makhluk sosial inilah yang menjadikan individu-individu
tersebut menjadi masyarakat.
·
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia
menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan
segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan
berpikir dan kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
Tiga faktor utama demografi yang
mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:
1.
Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah
dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau
dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari
fekunditas seorang wanita.
2.
Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran
jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi.
Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000
individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada
populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.
3.
Perpindahan (migrasi)
Migrasi adalah peristiwa
berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak
kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru
untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin
atau kerana over populasi.
KETERKAITAN ANTARA PENDUDUK,MASYARAKAT dan
BUDAYA
Jika kita lihat lebih
spesifik antara ketiga ini memiliki hubungan yang menarik awalnya dimulai dari
penduduk jika melebihi batasnya akan menjadi masyarakat. Dari masyarakat ini
kita bisa mendapatkan banyak kreativitas yang natinya akan menjadi suatu budaya. Jadi dapat kita simpulkan bahwa diantara ketiga ini memiliki hubungan
yang amat erat sehingga dapat di katakan melengkapi satu sama lain
BAB 2
Individu, Keluarga dan Masyarakat
1.
Pertumbuhan individu
A.
Pengertian
Individu
“ Individu” berasal dari kata latin, yaitu
individuum, berarti “yang tak terbagi”. Jadi merupakan suatu sebutan yang dapat
dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu adalah
seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan
sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku
spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap
individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial
yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek
yang lainnya.
B.
Pengertian Pertumbuhan
Dalam
hal ini, pertumbuhan berarti suatu proses menuju ke arah yang lebih maju dan
lebih dewasa. Yang bertujuan untuk menjadi individu atau manusia yang lebih
baik.
C.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
1.
Pendirian nativistik
2. Pendirian
empiristik dan environmentalistik
3. Pendirian
konvergensi dan interaksionise
Tahap Pertumbuhan
Individu Berdasar Psikologi
1.
Masa vital yaitu dari umur 0-2 tahun
2.
Masa estetik dari ± umur 2 tahun sampai ± umur 7 tahun
3.
Masa inteektual dari ± umur 7 tahun sampai ± umur 13 tahun atau 14 tahun
4. Masa sosial
dari ± umur 13 tahun atau 14 tahun sampai ± umur 20 tahun atau 21 tahun
2.
Fungsi-Fungsi
Keluarga
A. Pengertian
Keluarga
Keluarga berasal dari
bahasa sansekerta kula dan warga “kulawarga”
yang berarti “anggota”, “kelompok kerabat”. Keluarga adalah
satuan masyarakat terkecil yang dimiliki oleh manusia di mana beberapa orang
masih memiliki hubungan darah sebagai makhluk sosial yang di tandai dengan
adanya kerjasama dan kegiatan-kegiatan ekonomi.
Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari
ayah, ibu, dan anak-anak mereka. Keluarga merupakan unit satuan
masyarakat terkecil sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.
Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia
sebagai makhluk sosial, yang ditandai dengan adanya kerja sama ekonomi. Bentuk
keluarga terdiri dari seorang suami, seorang istri, dan anak-anak yang biasanya
tinggal dalam satu rumah yang sama (keluarga inti). Secara resmi terbentuk dari
hasil perkawinan.
B. Macam-Macam
Fungsi Keluarga
1.
Fungsi Secara Biologis
·
Untuk Meneruskan
Keturunan.
·
Memelihara dan
membesarkan anak.
·
Merawat dan
membesarkan anak dan anggota keluarga.
2. Fungsi Secara Psikologis
·
Memberikan rasa aman
dan nyaman kepada anggota keluarga.
·
Memberikan perhatian
untuk anggota keluarga.
·
Membina kepribadian.
·
Memberikan identitas
keluarga.
3. Fungsi Sosialisasi
·
Mengajarkan
sosialisasi kepada anak.
·
Membentuk norma-norma
yang baik kepada anak.
·
Meneruskan nilai-nilai
budaya.
4. Fungsi Secara Ekonomi
· Mencari sumber-sumber
penghasilan untuk keluarga.
· Pengaturan penggunaan
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
· Menabung untuk
memenuhi kebutuhan anak di masa depan, sebagai jaminan hari tua.
5. Fungsi Secara Pendidikan
· Menyekolahkan anak
untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan membentuk anak sesuai dengan
minat dan bakat yang dimilikinya.
· Mempersiapkan anak
untuk kehidupan yang akan datang dan mempersiapkan anak untuk memenuhi perannya
sebagai orang dewasa.
· Mendidik anak sesuai
dengan tingkat perkembangannya.
3. Masyarakat
A. Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki
tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam
lingkungannya.Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang
dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat
membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
Menilik kenyataan di
lapangan, suatu kelompok masyarakat dapat berupa suatu suku bangsa. Bisa juga
berlatar belakang suku. Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat,
dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju (masyarakat
modern).
1.
Masyarakat
sederhana.
Dalam lingkungan masyarakat sederhana
(primitif) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin.
Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari
kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam
menghadapi tantangan alam yang buas pada saat itu. Kaum pria melakukan
pekerjaan yang berat-berat seperti berburu, menangkap ikan di laut, menebang
pohon, berladang dan berternak. Sedangkan kaum wanita melakukan pekerjaan yang
ringan-ringan seperti mengurus rumah tangga, menyusui dan mengasuh
anak-anak,merajut, membuat pakaian, dan bercocok tanam.
2.
Masyarakat
Maju.
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok
sosial, atau lebih dikenal dengan kelompok organisasi kemasyarakatan yang
tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan
dicapai.
Organisasi kemasyarakatan tumbuh dan berkembang dalam lingkungan
terbatas sampai pada cakupan nasional, regional maupun internasional.
v
Tugas manusia sebagai
anggota masyarakat;
Ø Saling tolong menolong
dan bantu membantu dalam kebajikan.
Ø Ikut meringankan beban
kesengsaraan orang lain.
Ø Menjaga dan memelihara
keamanan, ketentraman dan ketertiban lingkungan dan masyarakat.
Ø Menghindari perkataan
dan tindakan yang menyakitkan orang lain sehingga tercipta ketergantungan yang
saling menguntungkan.
4. Hubugan Antara Individu, Keluarga dan Masyarakat
Individu secara
inheren memiliki aspek-aspek (jasmaniah), psikis (rohaniah) dan aspek sosial
(kebersamaan). Tumbuh dan berkembang pada tahap pertama dalam keluarga. Jika keluarga
berperan dengan baik dalam membentuk kepribadian seorang anak, maka anak tidak
akan sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat. Sebaliknya, jika keluarga tidak
berperan dengan baik, anak akan sulit untuk menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Dengan demikian, untuk membentuk kehidupan masyarakat yang baik harus dimulai
dengan penanaman yang baik dari keluarga. Oleh karena itu, diperlukan
individu-individu yang mempunyai integritas tinggi.
Referensi :
http://www.academia.edu/16968660/PENDUDUK_MASYARAKAT_DAN_KEBUDAYAAN
https://zarapintar.wordpress.com/2011/10/18/keterkaitan-antara-pendudukmasyarakat-dan-kebudayaan/
http://abiummi.com/pengertian-individu-keluarga-dan-masyarakat/
http://ibancell.blogspot.co.id/2014/12/individu-keluarga-dan-masyarakat.html
Katuuk, Harwantiyoko Neltje F.1996.MKDU Ilmu Sosial Dasar.Depok:Gunadarma
makasih banget :) sangat bermanfaat :)
BalasHapusSangat membantu sekali pada saat saya mengerjakan ujian
BalasHapus